완전한기도 읽기 (아랍어, 라틴어 및 그 의미)

기도 독서와 그 의미

기도 읽기와 그 의미, 특히기도 의도 읽기, takbiratul ihram, iftitah기도, Al-Fatihah, 코란의 짧은 수라, ruku 읽기, i'tidal 읽기, prostration 읽기, 두 개의 prostrations 사이에 앉아, 초기 tahiyat 및 최종 tahiyat. 이 기사에서는기도 읽기와 그 의미에 대해 자세히 설명합니다.


언어 해석에서기도는기도하거나 알라에게 묻는 것을 의미하는 반면, 용어에 따르면 의도와 takbir로 시작하여 미리 정해진 조건에 따라 인사로 끝나는 여러 단어 또는기도-기도와 행동으로 구성된 예배입니다. 기도에 대한 기본 계명은 QS An Nisa Verse 103에 설명되어 있습니다.

فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

의미:

"그러니기도를 세워라. 사실기도는 믿는 자에게 의무적 인 시간이다." (수라 안 니사 : 103)

기도 독서와 그 의미

기도는 칼리 크에 대한 숭배의 한 형태로서 존재에게 위임 된 의무적 인 형태의 숭배입니다. 코란의 많은 구절은기도를 묘사합니다. 알라는 Surah Al-Baqarah 43 절에서 다음과 같이 말했습니다.

.وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

의미 : 기도를 세우고 절하는 사람들과 함께 zakat과 ruku'lah를 지불하십시오. (수라 알-바카라 : 143)

샤리아에서기도를 할 때 무슬림은 조건을 이행하고 조화롭게기도해야합니다.

기도 요구 사항은기도하기 전에해야 할 일입니다. 책 Fathul Qarib (Surabaya : Kharisma, tt)의 Shaykh Muhammad bin Qasim에 따르면 , p. 9는 다음 용어의 정의를 설명합니다.

ما تتوقف صحة الصلاة عليه وليس جزأ منها. وخرج بهذا القيد الركن ، فإنه جزء من الصلا

이것은 "(기도 장의 조건은)기도의 타당성을 결정하지만기도의 일부가 아닌 것입니다. 기도의 일부인 루쿤과는 대조적으로. "

한편,기도의 기둥은기도 할 때해야 할 일입니다. 책 Al-Fiqh al-Manhaji 'ala Madzhab al-Imâm al-Syâfi'i (Surabaya : Al-Fithrah, 2000), juz I, p. 129, rukun의 의미를 다음과 같이 설명합니다.

معني الركن : ركن الشيء ما كان جزءاً أساسياً منه ، كالجدار من الغرفة ، فأجزاء الصلاة إذا جوركانها كالجدار من وانها ولا يتكامل وجود الصلاة ولا تتوفر صحتها إلا بأن يتكامل فيها جميع أجزائها بالشكل والترتيب الواردهه على اللليله هه على اللى الله على

의미 : "조화의 의미. 무언가의 기둥은 건물의 벽과 같은 무언가의 기본적인 부분입니다. 그래서기도의 부분은 절과 절과 같은 기둥입니다. 기도의 존재는 완전하지 않을 것이며기도의 모든 부분이 예언자 SAW에 의해 실행 된 적절한 형태와 순서로 성취되지 않는 한 유효하지 않을 것입니다. "

우리가 이해했듯이 루쿤은기도 할 때하는 일입니다. 따라서기도 독서는 다름 아닌기도 기둥의 독서입니다.

기도의 기둥은 필리 (행동) 기둥과 qauli (음성) 기둥 두 가지로 구성됩니다 . 기도에 포함 된 독서는 qauli 의 기둥에 포함됩니다 .

기도의 기둥에 대한 자세한 설명은 Imam Abu Suja 'explanation in Matan al-Ghâyah wa Taqrîb (Surabaya : Al-Hidayah, 2000), p. 9는 다음과 같습니다.

"فصل"وأركان الصلاة ثمانية عشر ركنا النية والقيام مع القدرة وتكبيرة الإحرام وقراءة الفاتحة وبسم الله الرحمن الرحيم آية منها والركوع والطمأنينة فيه والرفع واعتدال والطمأنينة فيه والسجود والطمأنينة فيه والجلوس بين السجدتين والطمأنينة فيه والجلوس الأخير والتشهد فيه والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه والتسليمة الأولى ونية الخروج من الصلاة وترتيب الأركان على ما ذكرناه

"기사,기도의 기둥은 18 개입니다.

  1. 의향
  2. 할 수있는 사람들을 위해 일어
  3. Takbiratul ihrâm
  4. 편지 al-Fatihah를 읽으십시오; Bismillâhirrahmânirrahîm이 구절의 일부인 곳
  5. 루쿠 ',
  6. 투 마니 나
  7. 절에서 일어나면 조수
  8. 투 마니 나,
  9. 부복
  10. 투 마니 나
  11. 두 개의 부복 사이에 앉아
  12. 투 마니 나
  13. 마지막 tasyahhud를 위해 앉아
  14. 마지막 tasyahhud 읽기
  15. 마지막 tasyahhud 동안 예언자 SAW에 대한 낭송기도
  16. 첫 인사
  17. 기도의 의도
  18. 질서 있는; 즉, 말한 내용에 따라 기둥을 분류하는 것입니다. "

기도의 기둥을 수행하기 시작할 때 무슬림은 절차,기도 독서 및 그 의미를 이미 알고 있어야합니다.

기도 의도 읽기

기도를 수행하려는 의도는 수행 할기도와 라캇의 수 및 일반적인 위치에 있거나 이맘으로 또는 munfarid (혼자)기도를 수행하는 것에 따릅니다.

Takbiratul Ihram 독서

Takbiratul ihram merupakan rukun sholat pertama yang dilakukan untuk mengawali serangkain rukun sholat lainnya. Bacaan takbiratul ihram berupa bacaan takbir pertama yang diucapkan ketika memulai sholat. Sebelum mengucap takbiratul ihram inilah niat sholat dilafadzkan.

Bacaan saat melakukan takbiratul ihram , yakni:

اللَّهُ أَكْبَرُ

(Allaahu akbar)

Artinya: Allah Maha Besar

Dalam sholat berjamaah, Rasulullah selalu mengeraskan suara takbiratul ihram. Hal ini dilakukan supaya makmum dapat mengikuti takbir imam ketika sudah memasuki takbiratul ihram.

Apabila imam mengucapkan “Allaahu akbar” maka ucapkanlah “Allaahu akbar” (HR. Ahmad dan Baihaqi; shahih)

Bacaan sholat dan artinya ketika Iftitah

Setelah melakukan takbiratul ihram, disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Bacaan doa iftitah berisi pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah bersabda, “sholat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir, memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian membaca Al Quran yang mudah baginya.” (HR. Abu Dawud dan Hakim; shahih)

Berikut bacaan doa iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah.

, اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa)

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin)

Artinya:

Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.

Membaca surah Al-Fatihah

Ketika melaksanakan sholat, setiap rakaat wajib membaca surat Al-Fatihah karena merupakan rukun sholat. Namun setelah membaca surat Al-Fatihah disunnahkan untuk membaca surat lainnya dalam Al-Qur’an pada rakaat pertama dan kedua. Pada rokaat ketiga dan keempat cukup membaca surat Al-Fatihah. Berikut bacaan surah Al-Fatihah

Baca juga: Hari Kiamat: Pengertian, Jenis, dan Tanda-tandanya

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

ar-raḥmānir-raḥīm

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

māliki yaumid-dīn

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

 Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Yang menguasai di Hari Pembalasan.

Hanya Egkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.

(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Bacaan Sholat dan artinya ketika Ruku’

Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, maka rukun sholat yang harus dikerjakan yaitu ruku’. Terdapat beberapa perbedaan lafadz bacaan ruku’ oleh beberapa ulama. Berikut bacaan ruku’.

Bacaan ruku’ 1

Berikut bacaan ruku’ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

(Subhaana robbiyal ‘adhiimi) 3x

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung

Bacaan ruku’ 2

Bacaan ruku’ ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

(Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih) 3x

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagiNya

Bacaan ruku’ 3

Bacaan ruku’ ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)

Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah aku.

Bacaan ruku’ 4

Bacaan ruku’ keempat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)

Artinya: Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh

Bacaan ruku’ 5

Bacaan ruku’ kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:

اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى

(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)

Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.

Bacaan ruku’ 6

Bacaan ruku’ keenam ini diriwayatkan oleh An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:

اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَنْتَ رَبِّي خَشَعَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَدَمِي وَلَحْمِي وَعَظْمِي وَعَصَبِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ

(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii lillaahi robbil ‘aalamiin)

Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk kepada Allah, Tuhan semesta alam.

Bacaan ruku’ 7

Bacaan ruku’ ketujuh ini dibaca Rasulullah ketika sholat malam. Bacaan sholat ketika ruku’ ini Abu Dawud dan An Nasa’i. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ ذِى الْجَبَرُوتِ وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

(Subhaana dzil jabaruuti wal malakuuti wal kibriyaa-i wal ‘adhiimah)

Artinya: Mahasuci Dzat yang memiliki kekuasaan, kerajaan, kebesaran dan keagungan

Bacaan sholat dan artinya ketika I’tidal

Ketika mengangkat punggungnya dari ruku’, Rasulullah tidak membaca takbir namun membaca:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

(Sami’alloohu liman hamidah)

Artinya: Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah tegak berdiri, beliau melanjutkan dengan membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

(Robbanaa walakal hamdu)

Artinya: Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika menjadi makmum, cukup membaca yang terakhir ini tanpa mengulangi “sami’allahu liman hamidah”. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti… jika imam mengucapkan sami’allaahu liman hamidah, maka ucapkanlah Robbanaa walakal hamdu…” (HR. Muslim)

Selain bacaan di atas (Robbanaa walakal hamdu), ada pula beberapa baca’an i’tidal yang diajarkan Rasulullah, antara lain:

Bacaan I’tidal 2:

Bacaan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du)

Artinya: Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu

Bacaan I’tidal 3:

Bacaan sholat ketika i’tidal ini lebih panjang dari sebelumnya. Diriwayatkan juga oleh Imam Muslim:

اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

(Allohumma robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du, ahlats tsanaa’i wal majdi laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd)

Artinya: Wahai Allah Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Engkau yang layak menerima sanjungan dan kemuliaan. Engkaulah yang berhak atas apa yang diucapkan oleh hambaMu. Kamis semua adalah hambaMu. Tiada yang bisa menghalangi apa saja yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Kemuliaan seseorang tidaklah menghalangi tindakanMu.

Bacaan I’tidal 4:

Bacaan i’tidal ini diriwayatkan oleh An Nasa’i dan Abu Dawud. Sesekali Rasulullah membacanya dalam sholat malam:

لِرَبِّيَ الْحَمْدُ لِرَبِّيَ الْحَمْدُ

(Lirobbiyal hamdu, lirobbiyal hamdu)

Artinya: Segala puji hanyalah bagi Tuhanku, Segala puji hanyalah bagi Tuhanku

Bacaan I’tidal 5:

Bacaan i’tidal ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

(Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)

Artinya: Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagimu, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah

Awalnya bacaan sholat ini dibaca oleh salah seorang sahabat saat i’tidal. Selesai shalat, Rasulullah mensabdakan bahwa bacaan ini mengundang 30 malaikat untuk berebut mencatat.

Bacaan Sholat dan artinya ketika sujud

Turun sujud dari i’tidal, Rasulullah membaca takbir (Allahu akbar). Lalu membaca salah satu dari bacaan sujud berikut ini:

Baca juga: La Tahzan Artinya - Tulisan Arab, Terjemahan dan Contoh Penggunaan

Bacaan sujud 1

Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى

(Subhaana robbiyal ‘a’la) 3x

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi

Bacaan ini dibaca 3 kali.

Bacaan sujud 2

Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

(Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih) 3x

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagiNya

Bacaan ini juga dibaca 3 kali.

Bacaan sujud 3

Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)

Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah aku.

Bacaan sujud 4

Bacaan sujud keempat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)

Artinya: Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh

Bacaan sujud 5

Bacaan sujud kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:

اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى

(Alloohumma laka sajadtu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)

Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku sujud, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.

Bacaan Duduk di antara Dua Sujud

Dari sujud kemudian duduk, Rasulullah juga membaca takbir. Adapun sewaktu duduk ini, bacaannya adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَعَافِنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى

(Allohummaghfirlii warhamnii a’aafinii wahdinii warzuqnii)

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, lindungilah aku, berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى

(Allohummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii)

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى

(Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii)

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku (Abu Dawud).

Bacaan Tasyahud Awal

Setiap beralih dari satu gerakan sholat ke gerakan sholat yang lain, Rasulullah mengucapkan takbir, kecuali saat berdiri dari ruku’ sebagaimana dijelaskan di atas. Adapun sewaktu duduk tasyahud, bacaannya adalah sebagai berikut:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

(Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh)

Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah (HR. Muslim)

Dalam riwayat An Nasa’i, kalimat terakhirnya: Muhammadan ‘abduhu warosuuluh.

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

(Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh)

Artinya: Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan Tasyahud Akhir

Bacaannya sama dengan tasyahud awal dengan ditambah sholawat nabi

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

(Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh)

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

(Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.)

Artinya:

Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya. (HR. Bukhari dan Muslim). Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (HR. Bukhari)

Bacaan Salam

Terakhir adalah bacaan salam, yakni usai tasyahud akhir. Ketika menoleh ke kanan, Rasulullah terkadang mengucapkan salam:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

(Assalaamu’alaikum warohmatullooh)

Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian (HR. Muslim)

Terkadang mengucapkan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

(Assalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)

의미 : 알라 신의 은혜와 축복의 구원이 당신에게 주어지기를 바랍니다. (Narrated by Abu Dawud)

한편, 그가 왼쪽을 쳐다 보았을 때 그는 가끔 "Assalamu'alaikum"이라고 말했습니다.

따라서 기도 읽기와 그 의미 에 대한 기사에 대한 토론 이 유용하기를 바랍니다.